Bungker yang ada di sini menghadap ke Pantai Congot, mirip pertahanan Jepang di Gunung Suribachi dalam pertempuran Iwo Jima.
Antara tahun 1942-43, Jepang membangun bungker
di perbukitan Kalimaro. Hingga kini, sisa-sisa peninggalan milter Jepang
tersebut masih ada.
Terletak di Purworejo, Jawa Tengah, sekitar 40 kilometer sebelah
barat kota Yogyakarta. Posisi bungker tepatnya di Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo. Jalan menuju lokasi
berliku mengitari kontur Bukit Kalimaro.
Kondisi jalan sudah diaspal sehingga memudahkan akses menuju situs. Persawahan yang subur menjadi pintu gerbang Bukit Kalimaro. Selanjutnya,
perjalanan menuju situs ditemani pohon-pohon jati yang menjadi sumber
penghasilan bagi sebagian penduduk.
Saat ini baru ditemukan sedikitnya lima bungker sisa peninggalan
Jepang di wilayah perbukitan tersebut dari perkiraan 20-an bungker yang
ada.
Semua bungker dan pillbox menghadap ke Pantai Congot, mirip pertahanan Jepang di Gunung Suribachi dalam pertempuran Iwo Jima.
Selain bungker pertahanan, juga ditemukan kolam penampungan air
beserta saluran air dan semacam ruang pengendalian air. Semua bangunan
didirkan dengan konstruksi beton bertulang.
Dari pillbox di Kalimaro, tentara Jepang bisa memantau
pantai selatan Purworejo. Garis pantai terlihat jelas, sehingga
memudahkan identifikasi pasukan artileri dari kemungkinan aktivitas
penyusupan musuh dari garis pantai.
*materi ditulis oleh Mahandis Y. Thamrin dalam website National Geographic Indonesia (http://nationalgeographic.co.id) edisi Rabu, 14 Agustus 2013 (dengan edit/perbaikan di nama lokasi)